Well… Setiap pilihan harus dihargai, apapun alasannya. Pemilih terafiliasi ataupun bebas sama-sama berhak menentukan cara dan hasilnya sendiri. Kita semua sedang berproses dan belajar menjadi pemilih dan negara yang lebih baik.
Meskipun belum sempurna, tapi saya bersyukur bahwa iklim demokrasi di Indonesia sudah semakin baik. Dimulai dengan Pak Habibie yang mengawal reformasi, Gus Dur – Mega yang teguh mempertahankan persatuan NKRI saat rawan perpecahan, dan SBY – JK – Budiono yang menetapkan pondasi ekonomi sehingga mampu meningkatkan kepercayaan investor. Saat ini kita menghadapi pilpres dengan dua kandidat yaitu Jokowi – JK dan Prabowo – Hatta. Tidaklah mungkin kita berharap dua kandidat yang tersedia itu sempurna. Tapi pada akhirnya, kita tetap harus menjatuhkan pilihan pada salah satu diantaranya.
Salah satu hal menarik yang saya amati pada pilpres kali ini adalah meningkatnya daya kritis masyarakat, khususnya golongan menengah. Akibatnya, media sosial penuh dengan topik capres yang bahkan membuat sebagian orang kesal. Tetapi kalau dipikir-pikir, lebih baik kita “meributkan” hal ini sekarang agar mendapat presiden terbaik, ketimbang “meributkan” hal ini belakangan, lalu mengeluhkan kinerja buruk sang presiden yang sudah terlanjur terpilih.
Dua Kelompok Pemilih
Dalam setiap pemilu, selalu ada dua kelompok…
Lihat pos aslinya 2.440 kata lagi